Rabu, 16 November 2011

one day with DAYAK, 22 oct 2011- Dayak Youth Community

tibalah harinya..





Dalam acara "One Day with Dayak" ini tampil beberapa pertunjukan kebudayaan khas masyarakat adat pulau Borneo.
pagelaran seni musik, tari dan upacara adat perkawinan, peragaan busana tradisional dan kontemporer.
Demo merajah tubuh tradisional Dayak, Pameran dan bazar kerajinan tradisional Dayak, Wisata kuliner khas Dayak,serta perlombaan foto dengan tema "The Beauty of Dayak Culture".


acara ini di gagas oleh Dayak Youth Community - Culture and Environmental Survival (DYC) atau Komunitas Muda Dayak. DYC dibentuk sejak bulan Oktober 2002 di Jakarta. DYC mememperkenalkan dan menanamkan rasa cinta dan kepedulian generasi muda Dayak dari seluruh sub-suku yang ada terhadap akar budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyangnya, serta mengajak siapapun dari suku apapun yang ingin mengenal seni budaya Dayak lebih jauh dan peduli pada pelestarian dan pengembangannya. Sebagai generasi muda Dayak yang nenek moyangnya memiliki filosofi dan tradisi yang kuat pada pemeliharaan lingkungan hidup di sekitarnya, DYC juga mengembangkan misi yang concern pada issue pelestarian lingkungan. 

present DURGA TATTOO..

durga tattoo..

minum tuak tradisi

mentattoo dengan cara tradisional

Selain sanggar namuei yang mewakili sub etnis dayak di kalimantan tengah. juga ada pegelaran tari yang disuguhkan oleh rombongan dari sub-suku Dayak Bekatik, Kalimantan Barat. yaitu tari "Pesona Enggang Khatulistiwa". Tarian ini menggambarkan bagaimana bujang dan dara Dayak menirukan burung Enggang dengan berbagai pernak-pernik yang menyerupai burung yang dianggap keramat itu.

borneo khatulistiwa



Pertunjukan lainnya adalah tari "Kancet Pepatai" yang dibawakan oleh kontingen dari sub-suku Dayak Kenyak, Kalimantan Timur. Tarian ini merupakan bentuk penyambutan bagi tamu-tamu agung. Pertunjukan yang ditampilkan berhasil mengundang tepuk tangan para pengunjung yang ada. Tiak hanya turis domestik, beberapa turis asing pun memberi aplaus.


tari mandau


para peserta lomba sudah siap dengan senjatanya

apresiatornya banyak yaa

peserta lomba foto dan para tamu undangan



para pendukung acara foto bersama


penyerahan kenang-kenangan oleh ketua DYC pada perwakilan sanggar namuei


balian dadas bukan dukun

baju pengantin wanita dayak

NAMUEI PERCUSSION


workshop photografi di rumah betang

pemenang lomba photo foto bersama dengan juri

suasana workshop

persiapan sanggar namuei

balian dadas datang langsung dari sub etnis sungai barito

pemusik sibuk dengan alatnya